Tips and Trick Packing yang Efisien

Urusan packing bisa menjadi urusan yang menyebalkan. Anda dan saya sering kali dihadapkan pada situasi, bagaimana memasukkan segitu banyak barang ke dalam satu tas. Dan bagaimana supaya baju yang dibawa tetap rapih?

Nah, yang juga bikin pusing adalah ketika awal Anda pergi, barang-barang yang dibawa muat dalam satu tas. Tetapi waktu pulangnya nggak muat. Padahal Anda tidak menambah barang apapun.

Berikut tips dan tricknya

• Lipat pakaian serapih mungkin. Ada baiknya dimasukkan dahulu ke kantong plastik sebelum dimasukkan ke dalam tas untuk mencegah terkena air hujan atau tumpahan cairan lainnya. Kecuali tas Anda anti air yah.

• Gulung pakaian seperti roll untuk agar tetap rapih. Jika Anda membawa 10 potong baju, Anda bisa menggulungnya bersamaan atau gulung pakaian yang sejenis. Intinya, gulung pakaian sepadat mungkin sehingga kemungkinan kusut berkurang. Supaya gulungannya tidak mudah terbuka, Anda bisa mengikatnya dengan karet.

• Pisahkan pakaian dalam beberapa kantong untuk mempermudah mencari pakaian, sehingga tidak perlu mengacak-acak seluruh isi tas

• Pisahkan baju kotor antara yang kering dan yang basah dalam plastik terpisah. Jika memungkinkan yang basah dijemur dahulu agar dalam keadaan setengah kering. Lipat baju kotor dengan rapih seperti hal nya baju bersih.

• Jika Anda travelling dengan berpindah-pindah tempat, bisa saja  Anda belum sempat menjemur handuk sampai kering namun sudah harus berpindah tempat lagi. Nah, handuk dilipat dengan rapih dan dimasukkan dalam kantong plastik terpisah. Dan setelah sampai di tempat penginapan berikutnya jangan lupa handuk Anda dijemur kembali supaya tidak bau.

• Bawa perlengkapan mandi seperi sabun cair, shampo dalam kemasan kecil. Sekarang ini sudah banyak dijual sabun dan shampo dalam kemasan sachet. Atau jika pihak penginapan menyediakan, pakai saja yang sudah disediakan.

• Bawa parfum, lotion dan perlengkapan skin care Anda dalam kemasan kecil. Anda bisa memindahkan ke botol kecil sesuai kebutuhan perjalanan Anda atau bisa membeli ukuran kecil yang memang dijual khusus bagi para traveller

Read More

Cara Mudah Mempersiapkan Perjalanan Tanpa Ikut Agen Perjalanan Wisata(Bagian II)

Hai Teman-teman,

Pada artikel sebelumnya, saya sudah membahas 4 langkah pertama yang dapat teman-teman lakukan untuk melakukan jalan-jalan hemat.

Nah berikut ini, saya akan membahas 4 langkah berikutnya.

5. Booking penginapan (hotel/villa/guesthouse)

Anda bisa booking penginapan melalui 2 cara, yaitu:

• booking langsung ke pihak penginapan
• beli voucher dari pihak ketiga. Bisa melalui agen perjalanan ataupun membeli secara online seperti di agoda.com; hostelworld.com; booking.com; dan masih banyak lagi

Mana yang lebih murah? Biasanya beli voucher lebih murah dibandingkan beli langsung ke pihak penginapan. Namun tidak ada salahnya, Anda juga membandingkan harga langsung ke pihak penginapan yang bersangkutan.

6. Mengurus Visa kunjungan (jika dibutuhkan)

Untuk berkunjung ke negara ASEAN, Anda tidak membutuhkan visa kunjungan. Namun berkunjung ke negara bukan ASEAN, Anda wajib mengajukan visa ke Kedutaan Besar Negara yang bersangkutan.

Biasanya masa berlaku visa kunjungan turis adalah 90 hari sejak waktu visa dikeluarkan. Oleh karena itu sebaiknya Anda mengurus pengajuan visa 1 sampai 1 ½ bulan sebelum waktu keberangkatan.

7. Packing time

Buat daftar barang apa saja yang mau Anda bawa supaya tidak ada yang tertinggal. Dan ada baiknya packing barang-barang Anda satu minggu sebelum keberangkatan supaya jika Anda barang yang harus Anda beli atau mau Anda pinjam bisa dibeli/dipinjam dahulu.

Sesuaikan pakaian yang Anda bawa dengan musim yang sedang berlangsung di negara tujuan yah. Jangan salah kostum!

8. Berangkat

Periksa kembali semua barang bawaan Anda. Jangan sampai ada yang ketinggalan. Dokumen perjalanan seperti passport, tiket pesawat sebaiknya Anda simpan pada bagian tas yang mudah dijangkau supaya mempermudah Anda saat periksaan di imigrasi. Dan siapkan uang Rp 150.000,- untuk membayar airport tax di bandara.

Jalan-jalan ke luar negeri, Anda membutuhkan passport. Perhatikan masa berlaku passport Anda, minimal 6 bulan dari tanggal keberangkatan. Atau Anda tidak akan diperbolehkan melakukan penerbangan.

Periksa dahulu masa berlaku passport Anda saat merencanakan pergi wisata. Segera perpanjang jika masa berlakunya sudah hampir habis. Bagi Anda yang belum memiliki passport, segera buat passport Anda dengan menghubungi Agen perjalanan atau Anda bisa mengurus sendiri ke kantor imigrasi. Saya akan berbagi tips nya di artikel selanjutnya.

Selamat Berlibur ^^,

Read More

Cara Mudah Mempersiapkan Perjalanan Tanpa Ikut Agen Perjalanan Wisata(Bagian I)

Sibuk dengan rutinitas harian akan membawa Anda pada kejenuhan. Untuk menghilangkannya sempatkan diri Anda untuk liburan atau berwisata dengan sahabat ataupun keluarga.

Mulailah mencari tempat mana saja yang menjadi tujuan wisata Anda. Bagi Anda yang tidak mau repot dan mempunyai banyak uang bisa menghubungi agen perjalanan untuk mempersiapkan acara wisata Anda. Namun, untuk Anda yang mau berhemat, bisa  melakukan 8 langkah berikut untuk mewujudkan rencana jalan-jalan hemat Anda.

1.Tentukan kapan waktu Anda akan berwisata

Kapan sih waktu yang tepat untuk berwisata? Ada beberapa pertimbangan dalam menentukan waktu yang “tepat” untuk jalan-jalan. Yang pertama adalah kapan waktu Anda dan keluarga atau sahabat bisa menyempatkan waktu untuk pergi berwisata bersama.

Kedua, jika negara tujuan wisata Anda mempunyai 4 musim, waktu yang tepat untuk berkunjung adalah menjelang musim panas dan musim gugur. Kenapa? Karena pada waktu tersebut cuacanya cukup bersahabat bagi kita yang tinggal di negara 2 musim. Hindari musim panas. Karena biasanya suhu udara lebih panas dari musim kemarau di Indonesia. Dan jika Anda tidak kuat dengan udara dingin, jangan ambil resiko berwisata pada musim dingin. Bukannya Anda bersenang-senang malah Anda sakit dan tidak bisa kemana-mana.

Ketiga, hindari peak season (baca: musim liburan) di negara tujuan karena penginapan dan tempat wisata akan penuh oleh warga lokal. Harga penginapan pun biasanya memasang tarif yang lebih mahal.

2. Hunting tiket pesawat murah

Banyak maskapai penerbangan yang menawarkan promo harga murah. Sebut saja AirAsia dengan jargon “Anyone can fly” - nya memang terbukti membuat jutaan orang, termasuk Saya, bisa wisata ke luar negeri dengan biaya tiket pesawat yang murah. Saya nggak promosiin AirAsia loh yah, cuma berbagi pengalaman saja hehe...

Anda bisa berlangganan newsletter dari maskapai penerbangan favorit Anda untuk       mendapatkan email promosi yang mereka adakan. Caranya adalah dengan mendaftarkan email Anda pada area member.

3. Buat budget perjalanan

Nah, setelah dapat tiket. Tiba saatnya menyusun budget perjalanan. Bagi sebagian orang, mereka sudah mengalokasikan sebagian tabungan  untuk biaya perjalanan wisata. Yang menjadi masalah disini adalah haruskah semua alokasi dana untuk jalan-jalan dihabiskan dalam satu kali perjalanan wisata?

4. Susun jadwal perjalanan

Tentukan tempat mana saja yang mau Anda kunjungi. Tempat yang lokasinya berdekatan dapat Anda kunjungi dalam satu hari untuk menghemat biaya transportasi.

Jadwal perjalanan yang Anda buat sifatnya adalah fleksibel dan dapat Anda sesuaikan dengan keadaan saat perjalanan dilakukan. Dengan membuat jadwal perjalanan, Anda tidak perlu membuang banyak waktu untuk menentukan tujuan saat sudah sampai di luar negeri. “Rugi kan kalau sudah sampe di negara tujuan tapi masih mikir kelamaan dan ribut-ribut mau pergi tempat mana.”

 Baca selanjutnya disini!

Read More

Jalan-jalan ke Singapore Tanpa Persiapan

Perjalanan yang cukup nekad ini, berawal dari ajakan sepupu saya karena ada tiket AirAsia murah.

“Ada promo AirAsia ke Batam”, katanya. “Mau ikut jalan-jalan ke Singapore gak? Kita naik AirAsia ke Batam, terus dari sana kita nyebrang dengan ferry ke Singapore.”

Saat itu tahun 2007. WNI yang jalan-jalan ke luar negeri masih dikenakan biaya fiskal. Jaman itu, tiket pesawat yang murah cuma AirAsia. Dan rute penerbangannya belum ada yang langsung ke Singapore. Jadi saya harus ambil penerbangan ke Batam lalu nyambung dengan ferry ke Singapore. Pertimbangan lainnya, fiskal perjalanan lewat laut lebih murah dari lewat udara.

Nama juga “diajakin” dan saya masih tergolong newbie (baca: anak baru) dalam urusan jalan-jalan ke luar negeri, jadi urusan booking tiket, cari penginapan, mau ke tempat tujuan wisata mana saja, saya terima beres.

Persiapan yang sudah dilakukan hanya sebatas booking tiket, cari penginapan, selebihnya kami lakukan on the spot karena sepupu saya punya teman di Singapore. Namun ternyata perjalanan tetap saja tidak maksimal.

Untuk ke satu tempat tujuan wisata saja bisa lama karena nggak jelas naik MRT yang ke arah mana. Hohoho... (Teman sepupu saja meskipun sudah 5 tahun bekerja di Singapore tapi nggak tau jalan ke tempat wisata. Hadeh.... sibuk kerja kali yah.. jadi nggak sempet jalan-jalan)

Waktu tahun 2007, belum banyak yang namanya guest house atau hostel. Dan website seperti agoda.com juga belum ada. Jadi untuk alternatif penginapan yang murah, kami memilih menyewa apartment daripada nginep di hotel. Mahal bokkkk!!! hehehe...

Jika ingin menyewa apartemen di Singapore, Anda harus telpon langsung atau email ke pemilik unit apartemen atau pengurus yang menyewakan unit apartemen untuk menego harga sewa. Anda baru bisa menyewa jika tanggal keberangkatan Anda tinggal 1 sampai 2 minggu lagi. Kalau masih kejauhan, mereka nggak mau.

Sistem bookingnya pun dengan azas saling percaya. Mereka tidak menerima uang muka. Seluruh pembayaran diberikan saat kedatangan kita di Singapore.

Untuk berkeliling Singapore, saya membeli Ez-link Card, yaitu kartu transportasi untuk membayar jika naik subway/MRT (baca: kereta bawa tanah), monorail atau bus. Ez-link bisa Anda beli di loket Stasiun MRT dan bisa di top-up (baca: isi ulang) sesuai dengan kebutuhan Anda.

Pengalaman yang paling berkesan saat itu adalah kami mau ke Merlion Park dan ditunjukkan arah yang salah oleh teman sepupu saya itu. Sehingga kami harus jalan kaki dari Clark Quey – City Hall – Marina Bay. Fiuhhhh... Rasanya kaki mau copot.

Selesai foto-foto ternyata sudah pukul 23.30 dan MRT sudah tidak beroperasi pada jam segitu. Alternatifnya naik taxi atau bus. Tapi dasar pada mau ngirit, akhir kami jalan kaki menyusuri Marina Bay – City Hall – Clark Quey – China Town, untuk sampe ke penginapan.

Read More