Wednesday, March 27, 2013

Jalan-jalan ke Singapore Tanpa Persiapan

hemat traveler

Perjalanan yang cukup nekad ini, berawal dari ajakan sepupu saya karena ada tiket AirAsia murah.

“Ada promo AirAsia ke Batam”, katanya. “Mau ikut jalan-jalan ke Singapore gak? Kita naik AirAsia ke Batam, terus dari sana kita nyebrang dengan ferry ke Singapore.”

Saat itu tahun 2007. WNI yang jalan-jalan ke luar negeri masih dikenakan biaya fiskal. Jaman itu, tiket pesawat yang murah cuma AirAsia. Dan rute penerbangannya belum ada yang langsung ke Singapore. Jadi saya harus ambil penerbangan ke Batam lalu nyambung dengan ferry ke Singapore. Pertimbangan lainnya, fiskal perjalanan lewat laut lebih murah dari lewat udara.

Nama juga “diajakin” dan saya masih tergolong newbie (baca: anak baru) dalam urusan jalan-jalan ke luar negeri, jadi urusan booking tiket, cari penginapan, mau ke tempat tujuan wisata mana saja, saya terima beres.

Persiapan yang sudah dilakukan hanya sebatas booking tiket, cari penginapan, selebihnya kami lakukan on the spot karena sepupu saya punya teman di Singapore. Namun ternyata perjalanan tetap saja tidak maksimal.

Untuk ke satu tempat tujuan wisata saja bisa lama karena nggak jelas naik MRT yang ke arah mana. Hohoho... (Teman sepupu saja meskipun sudah 5 tahun bekerja di Singapore tapi nggak tau jalan ke tempat wisata. Hadeh.... sibuk kerja kali yah.. jadi nggak sempet jalan-jalan)

Waktu tahun 2007, belum banyak yang namanya guest house atau hostel. Dan website seperti agoda.com juga belum ada. Jadi untuk alternatif penginapan yang murah, kami memilih menyewa apartment daripada nginep di hotel. Mahal bokkkk!!! hehehe...

Jika ingin menyewa apartemen di Singapore, Anda harus telpon langsung atau email ke pemilik unit apartemen atau pengurus yang menyewakan unit apartemen untuk menego harga sewa. Anda baru bisa menyewa jika tanggal keberangkatan Anda tinggal 1 sampai 2 minggu lagi. Kalau masih kejauhan, mereka nggak mau.

Sistem bookingnya pun dengan azas saling percaya. Mereka tidak menerima uang muka. Seluruh pembayaran diberikan saat kedatangan kita di Singapore.

Untuk berkeliling Singapore, saya membeli Ez-link Card, yaitu kartu transportasi untuk membayar jika naik subway/MRT (baca: kereta bawa tanah), monorail atau bus. Ez-link bisa Anda beli di loket Stasiun MRT dan bisa di top-up (baca: isi ulang) sesuai dengan kebutuhan Anda.

Pengalaman yang paling berkesan saat itu adalah kami mau ke Merlion Park dan ditunjukkan arah yang salah oleh teman sepupu saya itu. Sehingga kami harus jalan kaki dari Clark Quey – City Hall – Marina Bay. Fiuhhhh... Rasanya kaki mau copot.

Selesai foto-foto ternyata sudah pukul 23.30 dan MRT sudah tidak beroperasi pada jam segitu. Alternatifnya naik taxi atau bus. Tapi dasar pada mau ngirit, akhir kami jalan kaki menyusuri Marina Bay – City Hall – Clark Quey – China Town, untuk sampe ke penginapan.

0 comments:

Post a Comment